Mengenal 7 Macam Batuk dan Apa Artinya





jantungparu.blogspot.com - Batuk adalah salah satu gejala yang sering dialami oleh manusia, bahkan hampir setiap penyakit yang berhubungan dengan pernafasan selalu mempunyai gejala batuk. Kali ini kita akan membahas 7 Macam Batuk dan Apa Artinya.

Mengenal 7 macam batuk dan apa artinya

Batuk Sebagai Respon Pertahanan Tubuh

Tahukah anda mengapa kita batuk? Kita batuk karena tubuh berusaha mengeluarkan benda asing, kuman, atau benda berbahaya lainnya, seperti dahak, lendir atau bahkan darah.

Kalau kita masih bisa batuk, maka kita harus bersyukur karena fungsi pembersihan paru-paru alami kita masih bekerja dengan baik. Pada perokok yang sudah puluhan tahun, respon ini biasanya akan menurun, sehingga mereka cenderung sulit mengeluarkan dahak secara optimal dan timbul sesak-sesak.
.

Macam Macam Batuk Menurut Jenis Penyakitnya


#1 Post Nasal Drip

Post Nasal Drip adalah suatu keadaan dimana terdapat lendir yang mengalir pada faring bagian belakang, biasanya dialami oleh pasien pasien yang menderita sinusitis. 

Batuk akibat Post Nasal Drip biasanya berupa batuk kering dan bisa juga berupa batuk basah atau berdahak. Batuk ini diakibatkan karena rangsangan syaraf batuk oleh lendir yang mengalir dan biasanya terjadi pada keadaan lembab atau dingin. 

Tanda lain biasanya berupa batuk lebih parah pada malam hari, terdapat rasa geli pada tenggorokan bagian belakang. Bisa juga disertai mata merah dan berair apabila anda memiliki alergi.

Pengobatan : bisa menggunakan antihistamin apabila memang anda curiga ada alergi yang menyertai. Apabila tidak membaik, segera temui dokter.

 

#2 Batuk Asma

Batuk Asma biasa terdengar seperti suara batuk kering yang diakhiri dengan suara mengi. 

Pada pasien asma yang sedang kambuh biasanya akan terjadi pengempitan jalan nafas dan hipersekresi dahak sehingga terjadi respon batuk. Respon batuk ini berfungsi untuk mengurangi penyempitan tersebut dan juga mengeluarkan dahak yang menyumbat. Pada beberapa pasien, batuk bisa diperparah dengan kontak dengan alergen, olahraga berlebihan dan pada keadaan tertentu kelelahan.

Segera periksakan diri ke dokter apabila gejala bertambah parah dan tidak membaik. Biasanya di dokter akan dilakukan pemeriksaan spirometri, tes faal paru dan lain sebagainya.

#3 Batuk GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease)

Batuk jenis ini timbul akibat asam lambung yang naik sampai ke esofagus. Kondisi ini mungkin apabila spincther gastro-esophageal inkompeten atau lemah. Kelemahan ini bisa disebabkan oleh banyak hal.

Batuk jenis GERD ini terdengar seperti batuk kering dan spasmodik. Batuk ini juga bisa menyebabkan batuk kronis. Tanda yang khas dari batuk ini adalah Batuk dimulai saat anda mulai berbaring atau makan. Pada 75% pasien dengan GERD pasti mempunyai gejala batuk kronis ini.

Apabila mengalami keluhan yang mengganggu segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mungkin akan dilakukan serangkaian pemerinsaan penunjang seperti pemeriksaan radiologi daerah saluran cerna, endoskopi saluran cerna, dan juga beberapa tes untuk maag.

Pengobatan : bisa dilakukan dengan melakukan pola makan dan pola hidup yang benar, seperti tidak minum terlalu banyak selepas makan, tidak langsung tidur setelah makan, kurangi aktivitas berlari selepas makan dan lain sebagainya. Dokter biasanya akan memberikan obat untuk mengurangi asam lambung agar tidak terjadi GERD yang berkelanjutan.

#4 Batuk pada COPD atau PPOK

Batuk pada COPD atau PPOK biasanya berupa batuk kronis dan berdahak terutama dirasakan pada pagi hari selepas bangun tidur. Yang khas dari batuk karena PPOK ini adalah batuk dirasakan membaik seiring dengan bertambahnya hari.
PPOK sendiri merupakan beberapa sindrome penyakit yang ditandai dengan bronkitis kronis dan emfisema. Penyebab yang paling sering adalah merokok dan polusi udara.

Gejala lain selain batuk bisa berupa sesak nafas, mudah lelah, mengi dan dada terasa ampeg terus menerus. Bila ada gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang seperti tes faal paru dan ronsen dada.

Pengobatannya adalah dengan menghindari penyebabnya seperti dengan berhenti merokok. Dokter juga akan memberikan terapi dengan pemberian bronkodilator dan steroid inhalasi untuk meringankan dan menyembuhkan gejala. Pada keadaan tertentu, biasanya juga diberikan terapi oksigen.

#5 Batuk karena Efek Samping Obat

Batuk karena efek samping obat biasanya terdengar seperti batuk kering
Beberapa obat golongan ACE-inhibitor biasanya menyebabkan efek samping batuk kering dan tidak berdahak sama sekali. Walaupun tidak semua pasien yang menjalani terapi dengan ACE-Inhibitor ini mengalaminya, tapi diperkirakan 20% pasien mengalami batuk.

Pengobatan : dengan cara berhenti menggunakan obat yang menyebabkan batuk tersebut. Dokter biasanya akan mengganti obat dengan golongan lain atau menggantinya dengan obat jenis yang berbeda.

#6 Batuk Pneumonia

Batuk Pneumonia awalnya batuk kering yang setelah beberapa hari berubah menjadi batuk basah dengan lendir kuning, hijau, dan / atau merah atau berkarat. 

Gejala lain bisa berupa demam, menggigil, susah bernapas, nyeri saat bernafas dalam.
Dokter akan memeriksa dengan pemeriksaan fisik dan penunjang. Apabila penyebabnya bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik sesuai jenis kumannya.

#7 Batuk Pertusis

Batuk rejan (pertusis)  terdengar batuk parah dan berakhir dengan suara rejan saat Anda bernafas. Penyebabnya adalah bakteri Bordetella pertussis.

Penyakit ini sebenarnya sudah menurun drastis karena imunisasi. Namun saat ini, penyakit ini muncul kembali dan sempat menimbulkan angka kesakitan yang cukup tinggi.

Gejala awalnya mirip dengan flu biasa, pilek, mata berair, demam dan kemudian baru muncul batuk. Setelah seminggu biasanya muncul batuk parah dengan suara rejan dan bisa disertai dengan muntah.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang ronsen dada, pemberian antibiotik yang tepat.

Demikianlah pembahasan 7 Macam Batuk berdasarkan Penyebabnya

0 Response to "Mengenal 7 Macam Batuk dan Apa Artinya "

Post a Comment

Kometar akan dimoderasi dahulu.
Pergunakan kata-kata yang baik dan sopan
Komentar berupa pertanyaan akan dijawab langsung oleh dokter