Muda Rajin Merokok Saat Tua Sesak Sesak

Jantungparu.blogspot.com - Apakah anda seorang perokok? Berapakah anda sekarang menghabiskan rokok sehari?

Usia berapakah anda sekarang?

Bila masih muda, anda harus sudah sukses saat sudah tua, karena Penyakit Akibat merokok sudah menanti anda.

Ilustrasi Muda Rajin Merokok Tua Sesak Sesak

Penyakit Akibat Merokok

Berbicara tentang penyakit akibat merokok pada seorang perokok itu seperti bicara pada sebatang pohon. Iya kamu bicara panjang lebar, tapi tidak akan terjadi apapun. Kalaupun ada respon mungkin cuma seperti mengangguk-angguk seperti dauh pohon tertiup angin, habis itu ya kembali lagi seperti bicara pada sebantang pohon.

Penyakit akibat merokok ini banyak, dan kebanyakan memang bukan akibat langsung pada perokok. Akibat langsung yg saya maksud seperti 'lambe kecos wowo rokok' (bibir luka karena terkena api rokok). Tentu bukan seperti itu, tapi akibat tidak langsung yang agak ruwet dan complicated (rumit).

Agar mudah, saya akan bagi menjadi beberapa penyakit berdasarkan organ yang terdampak.

#1. Paru-paru

Problem merokok pada paru-paru sudah pasti, mulai yang ringan sampai yang berat. Yang ringan biasanya hanya berupa batuk batuk kronis, atau sering dokter menyebutnya sebagai bronkitis kronis.

Ada juga penyakit yang lebih berat yaitu P.P.O.K atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis, bahasa Inggrisnya disebut C.O.P.D. Penyakit ini sering terjadi pada usia lanjut, ditandai dengan rasa ampeg (nafas tidak longgar) sampai sesak nafas apabila digunakan untuk berjalan atau melakukan aktivitas fisik yang berat.

Penyakit yang paling berat adalah tumor paru, gejalanya biasanya mirip dengan TBC Paru. Batuk darah, badan kurus sekali, tidak nafsu makan lemah, pada stadium lanjut bisa terjadi anemia (kurang darah) dan sesak nafas yang tidak membaik dengan obat-obatan biasa. Kalau sudah seperti ini biasanya dokter akan melakukan terapi radiasi atau kemoterapi atau kombinasi kedua nya.

#2. Jantung

Penyakit pada jantung akibat terlalu banyak merokok cukup banyak juga, tidak kalah dengan Paru-paru. Tapi secara garis besar ada 2 pengakit jantung yang sering dialami oleh perokok.

Penyakit pertama sering disebut oleh orang awam sebagai penyakit jantung koroner.

Penyakit ini diakibatkan oleh adanya sumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner. Sumbatan tersebut bisa diakibatkan oleh aterosklerosis atau trombus akibat proses peradangan pembuluh darah.

Tentu saja akibat merokok, prosesnya sangat kompleks dan sulit dipahami bagi orang medis awam. Nah kalau sudah terkena penyakit jantung koroner biasanya akan terjadi kematian otot jantung yang mengakibatkan keterbatasan fungsi jantung. Tentu saja akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan yang paling parah dapat menimbulkan kematian yang cepat.

Yang kedua adalah penyakit gagal jantung.

Ini hampir mirip dengan penyakit pertama. Hanya saja penyakit gagal jantung ini diakibatkan karena tekanan darah meninggi secara perlahan sehingga menimbulkan keadaan jantung membesar. Kalau orang awam menyebutnya sebagai penyakit jantung bengkak.

Keadaan ini akan menyebabkan menurunnya fungsi pompa jantung sehingga terjadi kegagalan fungsi jantung sebagai pompa darah. Gejalanya bisa berupa sesak nafas, bengkak pada kedua tungkai dan lain sebagainya.

#3. Otak

Otak adalah organ yang paling tersiksa diawal awal masa kecanduan merokok. Orang yang merokok akan terjadi perubahan susunan neurotransmitter dalam otak sehingga apabila tidak merokok tubuh akan merespon dengan lemas dan tidak bertenaga

Baca juga : Kenapa Rokok Membuat Ketagihan

Pada orang yang sudah tua dan kecanduan merokok, otak mereka sudah mengalami tingkat adiksi nikotin yang tinggi sehingga terkesan bandel dan susah dikasih nasehat untuk berhenti merokok.

Selain itu, dalam otak juga bisa terjadi perdarahan atau sumbatan lho, akibat banyak merokok sehingga kolesterol darah naik dan mengakibatkan sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak. Orang yang merokok lebih beresiko mengalami serangan stroke daripada orang yang tidak merokok.

#4. Kaki dan tangan

Pernah denger Buerger diseases atau Penyakit Buerger?

Gambarannya penyakitnya seperti ini, bagian ujung jari-jari tangan atau kaki menghitam atau membiru.

Keadaan jari-jari tangan tersebut membiru disertai dengan penurunan suhu atau peningkatan suhu jari-jari tangan atau kaki. Penyakit ini bukan penyakit keturunan lho...

Penyakit ini disebabkan karena aliran darah kapiler tidak lancar akibat timbunan racun rokok.

Biasanya dokter akan melakukan usaha revaskularisasi, bila gagal terpaksa harus diamputasi agar tidak memperparah daerah lain.

Ngeri kan?

Makanya STOP Merokok yuk

Jari Perokok yang termaputasi penyakit Buerger

Jari Tangan Perokok yang teramputasi sendiri karena penyakit Buerger

#5. Wajah

Nah, coba bedakan 2 wajah berikut ini. Yang sebelah kanan adalah wajah seorang perokok, yang sebelah kiri adalah wajah yang tidak merokok.

Menurut kalian, kelihatan muda yang mana?

Perhatikan foto yang kanan dan foto yang kiri. Beda kan.

Sekarang tinggal kalian, mau cepet tua atau mau awet muda? Semoga kalian memilih jalan yang benar.

#6. Kejantanan

Kebanyakan kelainan akibat merokok yang saya sampaikan diatas adalah penyakit-penyakit pembuluh darah (vaskuler). Termasuk juga yang satu ini.

Pernah denger : Merokok menyebabkan Impotensi?

Menurut kalian, punya kalian itu bisa ereksi karena apa?

Karena banyak darah yang mengumpul dalam pe*is.

Nah kalau pembuluh darahnya kena penyakit, kira-kira proses ereksi juga terganggu..

Makanya hati-hati benar dengan merokok.

Oh iya, hampir lupa, selain karena mekanisme penyakit pembuluh darah, toksin pada rokok juga bisa mempengaruhi kondisi sel sperma lho... Hati-hati ya...

Sebenarnya ada lebih banyak lagi, tapi para pembaca yang merokok akan bilang.

"Ya kan kalau mati, mati aja dok"

Pikiran pendek ala perokok, ya paling enggak, kalian harus mikir keluarga yang kalian akan tinggalkan, anak-anak, istri-istri, cucu-cucu mungkin.

Kalian ngga kasihan sama anak, istri, cucu tiap bulan periksa ke dokter, belum lagi obat yang harus dibayarkan.

Ayo Hidup Sehat Tanpa Rokok
Sayangi Jantung dan Paru-Paru Kita