Jantungparu.blogspot.com - Perokok di Indonesia semakin hari semakin bertambah. Ini adalah problem kesehatan serius yang sedang dihadapi Indonesia. Kali ini kita akan membahas tentang Gejala Putus Merokok yang membuat seorang perokok Gagal Moe-on dari merokok.
Seorang Ayah akan lebih mengutamakan kesehatan keluarganya daripada meneruskan ego pribadinya. Mau tidak mau keluargalah yang nanti memiliki peranan penting dalam hal ini. Keluarga yang baik akan selalu memperingatkan bahwa rokok itu tidak baik, dimanapun dan dalam kesempatan apapun. Keluarga juga memegang peranan penting bagi pembentukan atau perubahan pola hidup sehat dengan rutin berolah-raga.
Seperti yang kita tahu, dalam sebatang rokok terdapat zat aktif nikotin. Nikotin sendiri merupakan senyawa kimia yang addiktif sama halnya seperti alkohol, kokain dan heroin. Pada seseorang yanfg sudah sering merokok kemudian dia tiba tiba berhenti merokok, maka tubuhnya akan merespon dengan membuat gejala putus merokok atau penarikan (withdrawl). Gejala tersebut bisa ringan sampai berat, tergantung dari berat tidaknya dia merokok. Gejala yang biasa timbul :
Kegelisahan
Sifat lekas marah
Sakit kepala
Kelaparan
Keinginan untuk rokok dan sumber-sumber lain dari nikotin
Sifat lekas marah
Sakit kepala
Kelaparan
Keinginan untuk rokok dan sumber-sumber lain dari nikotin
Biasanya gejala putus merokok atau withdrawl merokok tidak berlangsung lama, namun terkadang butuh penyesuaian yang berat bagi perokok yang sudah level kecanduan. Biasanya gejala putus merokok ini akan hilang dengan merokok, inilah yang menyulitkan bagi perokok yang ingin berhenti.
Butuh motivasi yang kuaf untuk benar benar terbebas dari perbudakan merokok.
Gagal Move-On dari Merokok
Banyak perokok yang ingin berhenti merokok namun mereka selalu gagal. Hal ini dikarenakan efek zat yang terkandung dalam rokok yang bersifat candu atau membuat orang ketagihan. Selain itu, mereka yang ingin berhenti merokok melakukan cara yang salah, sehingga banyak gagal move-on nya.# Berhenti Merokok Butuh Motivasi yang Kuat
Berhenti merokok bukan tidak mudah lho, seperti sekedar mengatakan "saya akan berhenti merokok". Namun juga butuh motivasi yang kuat. Motivasi yang kuat itu biasanya berasal dari keluarga.
Seorang Ayah akan lebih mengutamakan kesehatan keluarganya daripada meneruskan ego pribadinya. Mau tidak mau keluargalah yang nanti memiliki peranan penting dalam hal ini. Keluarga yang baik akan selalu memperingatkan bahwa rokok itu tidak baik, dimanapun dan dalam kesempatan apapun. Keluarga juga memegang peranan penting bagi pembentukan atau perubahan pola hidup sehat dengan rutin berolah-raga.
Bila keluarga cuek, maka motivasi untuk berhenti merokok pun akan turun drastis. Ujung ujungnya berhenti merokok cuma sekedar basa basi
# Berhenti Merokok itu Butuh Tehnik yang Benar
Tehnik untuk berhenti merokok beraneka ragam, namun yang paling sering dilakukan di Indonesia adalah pantang atau puasa merokok. Cara ini kerap gagal karena muncul gejala penarikan (withdrawl) rokok.Cara yang paling mudah dan lebih sedikit siksaannya adalah dengan diet merokok atau mengurangi jumlah rokok per-hari. Misalnya nih, hari pertama merokok 10 batang setiap hari, hari kedua 9 batang, hari ketiga 8 batang dan seterusnya sampai pada hari kesepuluh tepat 1 batang perhari, dan besoknya sudah bisa mencoba untuk berhenti untuk tidak merokok. Atau kalau masih muncul gejala penarikan atau putus merokok bisa merokok setengah batang saja.
Cara ini terbukti efektif pada beberapa perokok, dan lebih tidak menyiksa. Silahkan dicoba.
Sayangi tubuh anda dan keluarga anda dengan tidak merokok
0 Response to "Kenali Gejala Putus Merokok yang membuat Gagal Move-on"
Post a Comment
Kometar akan dimoderasi dahulu.
Pergunakan kata-kata yang baik dan sopan
Komentar berupa pertanyaan akan dijawab langsung oleh dokter