Penyakit Asma merupakan penyakit yang sering ditemui di Indonesia. Umumnya penyakit ini menyerang anak anak sampai dewasa muda, namun bisa juga menyerang orang yang lebih tua. Penyakit Asma erat kaitannya dengan penyakit alergi, misalnya alergi makanan, alergi debu bahkan ada yang alergi terhadap kondisi lingkungan yang dingin.
Serangan asma eksaserbasi akut adalah salah satu kegawatan yang harus segera ditangani. Apabila tidak segera ditangani maka bisa terjadi hipoksia atau kondisi kekurangan oksigen.
Mengapa Penderita Asma bisa Sesak Nafas?
Penderita Asma saat sedang serangan akut (eksaserbasi) mengalami sesak nafas yang disertai dengan adanya bunyi khas yaitu mengi. Pada saat serangan akut, bunyi nafas ini bisa sering bisa di dengar tanpa alat bantu dengar stetoskop. Mengi adalah bunyi yang ditimbulkan akibat penyempitan saluran nafas. Penyempitan ini bisa terjadi karena reaksi inflamasi pada saluran nafas sehingga saluran nafas menjadi bengkak, sekret mukus nya banyak dan cenderung menyempit. Pada saat serangan inilah udara akan sulit melewati saluran nafas tersebut sehingga menimbulkan suara nafas mengi.
Terkadang suara nafas mengi hanya bisa terdengar dengan stetoskop, ini pada keadaan serangan asma akut yang ringan.
Gejala Penyakit Asma
Gejala penyakit asma biasanya muncul pada saat serangan akut, apabila tidak terjadi serangan akut maka biasanya asma tidak menunjukkan gejala.
- Batuk, terutama pada malam hari, biasanya diperparah oleh karena alergi dingin
- Suara Nafas Mengi, akibat penyempitan saluran nafas
- Sesak Nafas
- dan terkadang dijumpai adanya nyeri pada dada.
Pengobatan Penyakit Asma
Pengobatan Asma tergantung dari berat ringan nya serangan, dan juga perlunya pemantauan secara terus menerus. Yang tidak kalah penting adalah menghindari pemicu pemicu serangan asma.# Saat Serangan Akut
Saat serangan akut, penderita harus segera dibawa ke UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama dari dokter. Umumnya akan diberikan terapi oksigen lalu diberikan obat pelega berupa bronkhodilator inhalasi yang kerjanya pendek dan cepat tanpa atau dengan kortikosteroid. Apabila masih merasakan gejala sesak, dokter akan menyarankan untuk diobservasi dahulu atau dirawat inap untuk memastikan asma yang di alami nya stabil.# Saat Tidak dalam Serangan Akut
Saat tidak dalam serangan akut, dokter biasanya memberikan obat obatan tertentu untuk mengontrol agar serangan asma akut tidak kambuh. Obat obat tersebut berupa obat sesak yang cara kerjanya agak lama, sering disebut juga sebagai kontroler.Pemberian obatnya biasanya disesuaikan dengan keadaan penderita. Lebih dianjurkan pemberian obat menggunakan metede inhalasi, sehingga obat langsung tepat sasaran dan efek sistemiknya kecil.
# Menghindari Pemicu Serangan Asma Akut
Asma adalah penyakit alergi yang mempunyai pemicu yang unik. Dokter biasanya akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan pemicu atau pencentus serangan akut asma :# Alergen yang dihirup
- Apakah memelihara binatang di dalam rumah, dan binatang apa?
- Apakah terdapat bagian di dalam rumah yang lembab? (kemungkinan jamur)
- Apakah di dalam rumah ada dan banyak didapatkan kecoa?
- Apakah menggunakan karpet berbulu atau sofa kain? (mite)
- Berapa sering mengganti tirai, alas kasur/ kain sprei ? (mite)
- Apakah banyak barang di dalam kamar tidur? (mite)
- Apakah penderita (asma anak) sering bermain dengan boneka berbulu? (mite)
# Pajanan lingkungan kerja
- Apakah penderita batuk, mengi, sesak napas selama bekerja , tetapi keluhan menghilang bila libur kerja (hari minggu)?
- Apakah penderita mengalami lakrimasi pada mata dan hidung sebagai iritasi segera setelah tiba di tempat kerja ?
- Apakah pekerja lainnya mengalami keluhan yang sama?
- Bahan-bahan apa yang digunakan pada pabrik/ pekerjaan anda ?
- Anda bekerja sebagai apa ?
- Apakah anda bekerja di lingkungan jalan raya? Polutan & Iritan di dalam dan di luar ruangan
- Apakah kontak dengan bau-bauan merangsang seperti parfum, bahan pembersih, spray, dll?
- Apakah menggunakan kompor berasap atau bahkan kayu bakar di dalam rumah ?
- Apakah sering memasak makanan yang menghasilkan bau merangsang (tumisan) ?
- Apakah penderita sering terpajan dengan debu jalan?
# Asap rokok
- Apakah penderita merokok?
- Adakah orang lain yang merokok di sekitar penderita saat di rumah/ di lingkungan kerja ?
- Apakah orangtua penderita (asma anak) merokok ?
# Refluks gastroesofagus
- Apakah penderita mengeluh nyeri ulu hati (heart burn) ?
- Apakah penderita kadangkala regurgitasi atau bahkan makanan kembali ke tenggorokan ?
- Apakah penderita mengalami batuk, sesak dan mengi saat malam ?
- Apakah penderita (asma anak) muntah diikuti oleh batuk atau mengi malam hari? Atau gejala memburuk setelah makan?
# Sensitif dengan obat-obatan
- Obat-obat apa yang digunakan penderita ?
- Apakah ada obat penghambat /beta blocker ?
- Apakah penderita sering menggunakan aspirin atau antiinflamasi nonsteroid ?
- Apakah penderita sering eksaserbasi setelah minum obat tersebut ?
0 Response to "Penyakit Sesak Asma Bronkial Gejala Penyebab dan Pengobatan"
Post a Comment
Kometar akan dimoderasi dahulu.
Pergunakan kata-kata yang baik dan sopan
Komentar berupa pertanyaan akan dijawab langsung oleh dokter