Mau Berhenti merokok tapi susah? Tertarik untuk ikutan Nikotin Replacemen Terapi?





Berhenti merokok merupakan hal yang sulit. Jujur saja, setiap perokok pasti pernah terlintas dalam pikiran mereka untuk berhenti merokok. Begitu juga saya, saya juga ingin berhenti dari perokok pasif. Tapi bagaimana caranya bagi perokok aktif untuk berhenti merokok?

Kali ini saya akan membahas salah satu alternatif berhenti merokok yang belum banyak diketahui oleh para perokok. Terapi tersebut adalah Terapi Pengganti Nikotin (Nicotine Replacement Therapy - NRT). Hanya saja sebelum menjalani terapi ini, anda harus berkonsultasi dengan dokter. 

Tujuan NRT 
mengurangi gejala putus nikotin, 
mengurangi efek penguatan nikotin dan 
memberikan efek yang sebelumnya didapatkan dari rokok.


Macam - Macam Terapi Pengganti Nikotin
Terapi Pengganti Nikotin ternyata banyak macamnya : 


# 1. Nikotin Transdermal


Bentuk sediaan nikotin ini berbentuk seperti koyok, atau plester. Nikotin akan langsung diserap melalui kulit yang ditempeli nikotin transdermal ini. Terdapat 2 sediaan, yaitu transdermal 16 jam (5 mg, 10 mg, dan 15 mg) dan transdermal 24 jam ( 7 mg, 14 mg dan 21 mg). 

Cara penggunaannya cukup mudah, tinggal ditempelkan pada kulit yang kering dan tidak berambut pada tubuh bagian atas. Namun yang perlu dihindari adalah menempelkan nikotin transdermal pada tempat yang sama selama 7 hari. Keuntungannya cukup mudah digunakan. Kerugiannya bisa mengiritasi kulit tempat penempelan, dan pada sediaan transderma 24 jam bisa menyebabkan gangguan tidur. Konsultasikan dengan dokter untuk menggunakan sediaan ini agar dosisnya tepat dan tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan.


# 2. Permen Karet

Terapi berhenti merokok semudah mengunyah permen karet... mau dong...
Faktanya memang demikian, ada terapi NRT yang menggunakan sediaan permen karet. Sediaan ini terdiri dari 2 kekuatan dosis, yaitu 2 mg dan 4 mg, tergantung dengan parahnya ketergantungan anda terhadap rokok. Konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang tepat.

Yang perlu diperhatikan pada terapi pengganti nikotin dengan sediaan ini : (1) Maksimal penggunaah 15 buah setiap hari, lebih dari itu akan berbahaya bagi tubuh anda
(2) Dosis harus diturunkan perlahan setelah 3 bulan
(3) Penggunaan maksimal 6 bulan, tidak boleh lebih.

Penggunaan nya cukup mudah : permen nikotin dikunyah pelan pelan, setelah agak lunak, permen karet ditaruh di antara gusi dan pipi bagian dalam selama 30 menit. Nikotin akan diserap melalui mukosa pipi.

Keuntungannya : Mudah digunakan (pengaturan dosisnya relatif lebih mudah), tersedia berbagai macam rasa yang membuat serasa tidak sedang terapi obat.

Kerugiannya : dosis yang digunakan harus tepat dan hindari penggunaan gigi palsu karena bisa nyangkut di gigi tersebut.

Jangan lupa konsultasikan dengan dokter anda sebelum penggunaan nya.


# 3. Tablet Hisap

Tablet hisap ini mirip dengan permen karet. Sediaan yang ada yaitu 1 mg, 2 mg dan 4 mg. Maksimal 15 tablet perhari. Apabila anda merokok lebih dari 20 batang atau lebih, biasanya dosis dimulai dari 4 mg. Bila kurang dari 20 batang perhari biasanya dosis dimulai dari 2 mg. Konsultasikan dengan dokter untuk pengaturan dosisnya.

Setelah 3 bulan, dosis diturunkan perlahan dan tidak boleh lebih dari 6 bulan.

Keuntungan dan kerugiannya sama dengan sediaan permen karet, hanya saja sediaan tablet hisap tidak ada rasa lain, hanya satu rasa saja. Tablet Hisap bisa menyebabkan iritasi pada mulut (pada orang yang sensitif).


# 4. Tablet Sublingual

Sediaan yang ada hanya 1 yaitu 2 mg. Dosis maksimal perharinya 80 mg. Ketentuan penggunaannya hampir sama dengan tablet hisap :
(1) Bila anda mengkonsumsi lebih dari 20 batang rokok, dosisnya dimulai dengan 4 mg perjam
(2) Bila kurang dari itu, dosis dimulai dari 2 mg perjam
Dosis mulai diturunkan perlahan setelah penggunaan 3 bulan dan apabila dalam 9 bulan masih merokok, maka perlu ditinjau ulang.
Penggunaannya : taruh tablet dibawah lidah, biarkan larut.

 

# 5. Nikotin Inhaler

Seperti obat asma, terdapat cartridge 10 mg. Penggunaan maksimal perhari 12 kapsul. 1 Cartridge bisa digunakan selama 20 menit, selengkapnya lihat pada tabel.


# 6. Obat Semprot Hidung atau Nasal. 

Ini sama juga, hanya saja obat ini disemprotkan bukan di mulut, namun disemprotkan ke hidung. Kerjanya cepat dan langsung bisa mengobati keinginan merokok pasien




Dosis Berbagai macam Sediaan Nikotin dan dosisnya



NRT pada Ibu Hamil dan Menyusui

Bagi ibu hamil tidak apa apa mengkonsumsi nikotin dengan sediaan yang beragam di atas, namun alangkah baiknya tidak karena bisa berefek kepada janinnya. Pada ibu menyusui pun demikian, beberapa penelitian melaporkan bahwa nikotin yang dikonsumsi ibu menyusui dapat di sekresikan dalam air susu ibu dalam jumlah yang sedikit. Lebih baik tidak mengkonsumsi nikotin ataupun merokok.


NRT pada Penyakit Jantung

Pada penderita penyakit jantung masih diizinkan mengkonsumsi nikotin NRT namun dianjurkan NRT yang kerjanya singkat.


NRT pada Penyakit Diabetes Melitus

Pada penderita diabetes melitus masih aman menggunakan nikotin NRT, walaupun menurut penelitian nikotin menaikkan hormon katekolamin yang menaikkan metabolisme karbohidrat sehingga kemungkinan juga akan menaikkan kadar gula dalam darah.


NRT pada Penyakit Hepar atau Hati /Liver

Pasien dengan penyakit hepat atau liver perlu pengurangan dosis, karena nikotin dimetabolisme di hati, apabila liver mengalami gangguan maka waktu paruh nikotin dalam darah akan memanjang dan efek nikotin menjadi lebih lama dari orang normal.

Demikianlah Penjelasan singkat tentang Nicotin Replacement Therapy - NRT. Apabila tertarik silahkan konsultasi ke dokter di Poli Klinik Berhenti Merokok yang ada di Rumah Sakit, terutama biasanya ada di Rumah Sakit Paru di Seluruh Indonesia. 

Ingin bertanya? Menambahkan? Silahkan tinggalkan komentar.



0 Response to "Mau Berhenti merokok tapi susah? Tertarik untuk ikutan Nikotin Replacemen Terapi?"

Post a Comment

Kometar akan dimoderasi dahulu.
Pergunakan kata-kata yang baik dan sopan
Komentar berupa pertanyaan akan dijawab langsung oleh dokter